Skripsi

Hubungan antara faktor sosiodemografi dengan status gizi pada anak usia lima sampai tujuh tahun di posyandu Kelurahan Kampung Melayu tahun 2012 = Association between sociodemographic factors and nutritional status in children aged five to seven at Posyandu Kelurahan Kampung Melayu in 2012.

Masalah gizi di Indonesia masih menjadi masalah utama yang menghambat laju pembangunan nasional dan pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs). Masalah gizi adalah masalah yang kompleks dan memiliki dimensi yang luas karena penyebabnya multifaktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor sosiodemografi dengan status gizi pada anak usia lima sampai tujuh tahun. Penelitian ini adalah penelitian observasional-analitik menggunakan data sekunder dari penelitian utama mengenai pengaruh susu pertumbuhan terhadap efisiensi, onset dan kualitas tidur, serta konsolidasi memori dan kewaspadaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi gizi kurang adalah 15,6% sedangkan prevalensi pendek adalah 11,5%. Karakteristik anak berdasarkan faktor sosiodemografi adalah sebagai berikut: 56,6% berusia 5-6 tahun; 51,6% adalah perempuan; 50,8% memiliki ayah dengan pekerjaan formal; 95,9% memiliki ibu dengan pekerjaan informal; 65,6% memiliki ayah dengan pendidikan menengah-tinggi; 50,8% memiliki ibu dengan pendidikan rendah; 58,2% berada di bawah garis kemiskinan; 58,2% tergolong keluarga kecil; dan 61,5% adalah bukan anak pertama. Dari uji hipotesis Fisher, diketahui bahwa terdapat hubungan bermakna antara status ekonomi dengan indeks TB/U (p=0,041). Sementara itu, tidak terdapat hubungan bermakna antara usia, jenis kelamin, pekerjaan orang tua, pendidikan orang tua, besar keluarga, dan urutan anak dengan status gizi (p>0,05).
Kata Kunci : Anak, status gizi, sosiodemorafi.


Nutritional problem in Indonesia remained a major problem which inhibited the pace of national development and the achievement of the Millennium Development Goals (MDGs). Nutritional problem was a complex issue and had a broad dimension due to its multifactorial causes. This study was determined to confirm the association between sociodemographic factors and nutritional status in children aged five to seven. This study was an analytical-observational using secondary data from a primary research which studied the effect of growing up milk on sleep efficiency, onset, and quality, as well as on memory consolidation and alertness. Prevalence of underweight was 15,6% and stunted was 11,5%. Characteristics of subjects by sociodemographic factors were as follows: 56,6% aged 5-6 years old; 51,6% were female; 50,8% had father with formal job; 95.9% had mother with informal jobs; 65.6% had father with intermediate-high education; 50.8% had mother with low education; 58.2% were below the poverty line; 58, 2% classified as small family, and 61.5% were not the first child. By performing Fisher test: there was significant association between economic status and H/A index (p=0,041). There were no significant association between age, gender, parent’s occupation, parent’s educational level, family size, and birth order and nutritional status (p>0,05).
Keywords : Children, nutritional status, sociodemographic.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2013
Pengarang

Ariseno - Nama Orang
Rini Sekartini - Nama Orang

No. Panggil
S13090fk
Penerbit
Jakarta : .,
Deskripsi Fisik
xiv, 61 hal., lamp. 6
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S13090fkS13090fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan antara faktor sosiodemografi dengan status gizi pada anak usia lima sampai tujuh tahun di posyandu Kelurahan Kampung Melayu tahun 2012 = Association between sociodemographic factors and nutritional status in children aged five to seven at Posyandu Kelurahan Kampung Melayu in 2012.

Related Collection